Urano Motosu adalah seorang gadis yang sangat mencintai buku. Sejak kecil, dia memiliki hasrat yang tak terbatas untuk membaca segala jenis sastra. Mimpinya untuk menjadi seorang pustakawan hampir terwujud, namun takdir berkata lain ketika hidupnya berakhir dalam sebuah kecelakaan tragis. Di saat-saat terakhirnya, dia mengajukan permohonan kepada alam semesta: jika ada kesempatan untuk hidup lagi, dia ingin membaca lebih banyak buku.
Keajaiban terjadi ketika Urano terbangun kembali sebagai Myne, seorang gadis kecil berusia lima tahun yang hidup di era medieval. Namun, kebahagiaannya tidak bertahan lama. Begitu dia menyadari bahwa di sekelilingnya tidak ada buku yang bisa dibaca, rasa frustasinya mulai muncul. Di dunia baru ini, buku-buku harus ditulis dan disalin dengan tangan, membuatnya sangat mahal dan hanya dapat diakses oleh kalangan bangsawan. Namun, semangat Myne untuk membaca tidak akan padam begitu saja. Dia bertekad untuk membuktikan bahwa hasratnya untuk membaca tidak akan terhalang oleh apapun, bahkan jika dia harus membuat buku-bukunya sendiri!
Karakter Utama
Myne adalah karakter utama yang sangat menarik. Meskipun dia terlahir sebagai gadis kecil yang lemah, semangat dan kecintaannya terhadap buku membuatnya menjadi sosok yang kuat. Berikut adalah beberapa karakter penting lainnya:
- Urano Motosu: Identitas asli Myne yang memiliki cinta mendalam terhadap buku.
- Benno: Pemilik toko yang membantu Myne dalam perjalanan literasinya.
- Tuuli: Teman Myne yang setia dan selalu mendukungnya.
- Ferdinand: Seorang pendeta yang memiliki pandangan berbeda tentang Myne dan bakatnya.
Plot Cerita
Setelah terlahir kembali, Myne segera mencari cara untuk memenuhi hasratnya. Dia berusaha menemukan buku, tetapi hanya menemukan kekurangan. Di tengah kebingungan dan frustrasinya, dia menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan buku adalah dengan membuatnya sendiri. Dengan tekad yang kuat, Myne mulai belajar menulis dan menggambar, meskipun dia harus menghadapi berbagai tantangan.
Perjuangan Myne tidak hanya terbatas pada menciptakan buku. Dia juga harus beradaptasi dengan kehidupan baru yang penuh dengan aturan dan tradisi yang ketat. Di sinilah konflik mulai muncul, antara keinginannya untuk membaca dan realitas yang harus dihadapinya. Myne harus berjuang untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, termasuk Benno dan Ferdinand, yang memiliki pandangan berbeda tentang apa yang harus dilakukan dengan bakatnya.
Pesan Moral
Anime ini tidak hanya tentang cinta terhadap buku, tetapi juga tentang perjuangan untuk mengejar impian. Myne menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, kita bisa mengatasi berbagai rintangan. Dia mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada impian kita, bahkan ketika situasi tampak tidak mendukung. Selain itu, cerita ini juga menggambarkan pentingnya dukungan dari teman dan orang-orang terdekat dalam mencapai tujuan.
Kesimpulan
Honzuki no Gekokujou: Shisho ni Naru Tame ni wa Shudan wo Erandeiraremasen adalah anime yang menyentuh hati dan memberikan inspirasi. Dengan karakter yang kuat dan plot yang menarik, anime ini berhasil menyampaikan pesan tentang cinta terhadap literasi dan perjuangan untuk mencapai impian. Jika kamu seorang pencinta buku atau hanya ingin menikmati kisah yang penuh semangat, anime ini sangat layak untuk ditonton. Siapkan dirimu untuk terinspirasi oleh perjalanan Myne dan cintanya yang tak terbatas terhadap buku!